NILAI MATA UANG DAN PENGARUHNYA
Pengertian
kurs
Menurut Fabozzi dan
Franco Kurs merupakan nilai atau harga suatu mata uang yang dapat ditukar
dalam mata uang lain. Sedangkan menurut Paul R Krugman dan Maurice, Kurs merupakan harga suatu mata uang yang
dinyatakan dalam mata uang lain. Dengan kata lain kurs adalah nilai tukar antara dua mata
uang yang berbeda.
2 jenis perubahan dalam kurs
Kurs memiliki
2 jenis perubahan, yaitu apresiasi dan depresiasi;
1.
Apresiasi terhadap
mata uang suatu negara berarti nilai mata uang negara tersebut mengalami
peningkatan dibanding mata uang lainnya, hal ini akan mengakibarkan ekspor
menjadi lebih mahal dan impor menjadi lebih murah.
2.
Depresiasi
terhadap mata uang suatu negara berarti nilai mata uang negara tersebut
mengalami penurunan dibanding mata uang lainnya, hal ini mengakibatkan ekspor
menjadi lebih murah dan impor menjadi lebih mahal.
Sistem Kurs Valuta Asing
Terdapat beberapa
jenis cara yang dilakukan oleh pemerintah dalam menentukan nilai tukang mata
uang asing.
·
Sistem
Kurs Tetap (Fixed Exchange Rate)
Sistem kurs tetap adalah sebuah kondisi nilai
tukar mata uang domestik ditentukan oleh pemerintah. Sehingga pemerintah
melakukan berbagai langkah dan kebijakan untuk mengatur nilai mata uang
pada harga tertentu. Segala fluktuasi pergerakan harga dapat diredam oleh
pemerintah atau dengan kata lain diintervensi.
Sistem ini juga berarti kurs valuta asing
ditetapkan oleh bank sentral yang secara aktif terlibat dalam setiap transaksi.
Akan tetapi, pihak bank tidak dapat merubah kurs sendiri sebab ada keterkaitan
dengan pemerintah. Jika bank menyimpang dan tidak memenuhi standar, maka akan
diberikan sanksi.
·
Sistem
Kurs Bebas/Mengambang (Floating Exchange Rate)
Sistem kurs bebas merupakan pembuatan kurs
tersendiri dari suatu permintaan dan penawaran dari mata uang asing, sehingga
pemerintah tidak ikut campur dalam menentukan kurs mata uang yang akan
ditukar.
Dalam sistem ini, besarnya nilai tukar
diserahkan pada mekanisme pasar. Tinggi dan rendahnya mata uang ditentukan oleh
tingkat permintaan dan penawaran mata uang itu sendiri.
·
Sistem
Kurs Mengambang Terkendali atau Terkontrol (Floating Exchange Rate)
Sistem kurs terkendali merupakan sistem dimana
pemerintah dan pasar sama-sama memiliki kebebasan dalam menentukan nilai tukar
mata uang. Sehingga nilai tukar dapat bergerak bebas naik atau turun.
Guna pemerintah disini adalah untuk menghindari gejolak yang tajam.
Hal yang dilakukan pemerintah seperti :
Ø Mengambang Kotor (Dirty Floating)
Pemerintah melakukan intervensi langsung
dengan menjual atau membeli valuta asing.
Ø Mengambang Bersih (Clean Floating)
Pemerintah melakukan intervensi secara tidak
langsung, misal dengan mengatur suku bunga.
Fungsi
Valuta Asing
·
Alat
Tukar dan Pembayaran Internasional
Valuta asing digunakan sebagai alat dalam melakukan tukar
menukar barang atau jasa dengan negara lain. Contohnya, Indonesia mengimpor
barang elektronik dari Tiongkok, maka orang Tiongkok harus dibayar dengan
dolar karena tidak akan mau jika dibayar dengan rupiah.
·
Alat
Pengendali Kurs
Kurs mata uang suatu negara seringkali mengalami
pergolakan. Dengan pengelolaan tingkat penggunaan suatu valuta asing tertentu,
sebuah negara dapat mengendalikan nilai tukar mata uang mereka dengan lebih
mudah. Contohnya, dengan adanya kurs Rupiah ke Dolar, maka dapat diketahui
bahwa nilai tukar rupiah semakin naik atau semakin turun. Dalam hal ini, kurs
dijadikan patokan untuk mengendalikan nilai mata uang suatu negara.
·
Alat
Memperlancar Perdagangan Internasional
Dengan adanya kurs valuta asing, setiap negara di seluruh
penjuru dunia dapat dengan mudah melakukan jual beli tanpa terkendala mata uang
di negara masing-masing.
Faktor yang Mempengaruhi Nilai Kurs
1.
Kebijakan Pemerintah
Berbagai kebijakan yand dibuat oleh
pemerintah suatu negara akan berpengaruh pada nilai tukar mata uang di negara
tersebut. Kebijakan tersebut berfungsi sebagai kontrol untuk: Menghindari
berbagai hambatan terhadap nilai tukar valuta asing & hambatan
terhadap perdagangan internasional serta merupakan upaya intervensi dalam pasar
uang dengan cara jual-beli mata uang.
2.
Tingkat Inflasi
Dalam pasar valuta asing, yang menjadi
dasar utama adalah perdagangan internasional, baik berbentuk jasa maupun
barang. Dengan begitu, perubahan harga dalam negeri yang relatif terhadap harga
luar negeri merupakan faktor yang mempengaruhi pergerakan nilai mata uang asing.
3.
Perbedaan Tingkat Suku Bunga
Arus modal internasional dipengaruhi oleh
perubahan tingkat suku bunga suatu negara. Dengan kata lain, kenaikan suku
bunga akan memancing masuknya modal asing.Tingkat suku bunga akan
mempengaruhi operasi pasar valuta asing dan pasar uang. Ketika terjadi
aktivitas transaksi, maka bank akan mempertimbangkan perbedaan suku bunga di
pasar modal nasional dan global dengan pandangan yang berasal dari keuntungan.
4.
Aktivitas Neraca Pembayaran
Nilai tukar mata uang juga dipengaruhi
oleh neraca pembayaran. Neraca pembayaran aktif akan meningkatkan nilai mata
uang domestik dengan meningkatnya jumlah debitur asing.
5.
Tingkat Pendapatan Relatif
Laju pertumbuhan pendapatan terhadap
harga-harga luar negeri merupakan faktor lain yang mempengaruhi penawaran dan
permintaan dalam pasar valuta asing. Kurs mata uang asing akan melemah ketika
laju pertumbuhan pendapatan domestik membaik.
6.
Ekspektasi
Ekspektasi nilai tukar mata uang suatu
negara di masa depan juga menjadi faktor yang mempengaruhi nilai tukar valuta
asing. Seperti halnya pasar keuangan lainnya, pasar valas akan bereaksi cepat
terhadap berbagai berita yang dianggap berdampak pada masa depan.
SUMBER : \
https://cpssoft.com/blog/keuangan/pengertian-kurs-mata-uang/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar